![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlH3Ryo7VcqsXScnSTZqr-HX20AXjzWCMZQc1bif8rVOPaokGjP6wb1_hE73WGPvaOa_V55sWA23sq4r2fbfv0meAM4cM6hX2ZyZvwJmusO9Jap_HR8eyJpa9fjcgQ6CLm04kjfAqmG3wi/s320/hj.jpeg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij6kxeA5l_nc0Mmn3TuH555MSiF66xilre2UgwNMLLcgY5mZAtsIDGSOxF0-QnnELHG5VU1kfPfhBVK23RgGXVFNUqP8FFfsCjGwW_3h_XSfUMyBZBwOAv2-khpJWJbHnMwTyZngLjg1oL/s320/default.jpeg)
Sebuah Synthesizer (sering disingkat "synth") adalah sebuah alat elektronik yang mampu menghasilkan suara dengan menghasilkan sinyal listrik frekuensi yang berbeda. Sinyal-sinyal listrik yang akan diputar melalui loudspeaker atau set headphone. Synthesizer biasanya dapat menghasilkan berbagai suara, yang mungkin baik meniru instrumen lain ("sintesis meniru") atau menghasilkan timbres baru.
Synthesizer menggunakan sejumlah teknologi yang berbeda atau algoritma diprogram, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Di antara teknik yang paling populer adalah sintesis sintesis gelombang subtraktif, sintesis aditif, sintesis wavetable, sintesis frekuensi modulasi, sintesis fase distorsi, sintesis pemodelan fisik dan sintesis sampel berbasis. Metode sintesis suara lainnya, seperti sintesis subharmonic atau sintesis granular, tidak ditemukan dalam synthesizer musik.
Synthesizer sering dikontrol dengan keyboard piano-gaya, yang mengarah instrumen tersebut disebut hanya sebagai "keyboard". Beberapa bentuk lain pengendali telah dirancang untuk menyerupai biola, gitar (lihat synthesizer gitar) dan alat musik tiup. Synthesizer tanpa pengendali sering disebut "modul", dan mereka dapat dikendalikan dengan menggunakan MIDI atau / CV Gate metode.