Sunday, 5 October 2014

Manusia dan Kebudayaan

ILMU BUDAYA DASAR



Yoga Dwi Laksono
NPM: 3C414396
Kelas : 1ID16


Tahun 2014
Universitas Gunadarma


Daftar Isi

1. Manusia…………………………………………………………………. 1
2. Hakekat Manusia……………………………………..……………….… 2
3. Pengertian Kebudayaan…………………………………………………. 3
4. Unsur-unsur Kebudayaan………………………………….……………. 3
5. Wujud Kebudayaan…………………….……………………………….. 4
6. Perubahan Kebudayaan…………………………………………………. 5
7. Kaitan Manusia dan Kebudayaan…..…………………………………… 5
8. Pengalaman Kebudayaan.………………………………………………. 6
9. Pengalaman Kebudayaan…………….…………………………………. 8
10. Daftar Pustaka...……………………………………………………….. 10





MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

            Manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan. Secara sederhana hubungan antara manusa dengan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.

A. Manusia
            Manusia di dunia dapat dipandang dari banyak segi. Dari segi ilmu kimia, manusia merupakan kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia. Dari segi ilmu fisika, manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi. Dari segi ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia. Dari segi ilmu ekonomi, manusia merupakan makhluk yang selalu ingin memperoleh keuntungan, sering disebut homo economicus. Dari segi ilmu sosiologi, manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat beridiri sendiri. Dari segi ilmu politik, manusia merupakan makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan, dan lain-lain.
            Dari definisi-definisi tersebut diatas kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak keinginan.
            Ada dua pandangan yang merupakan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia,
1.      Manusia itu sendiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
a)      Jasad, yaitu badan yang Nampak dilihat, dapat diraba, dan menempati ruang waktu
b)      Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c)      Ruh, yaitu daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan
d)     Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri

2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:

a)      Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas dan pengaruh social Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual.

b)      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima.

c)      Superego, merupakan merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negative maupun positif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego.

B. Hakekat Manusia
a)      Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat dan dirasakan wujudnya tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat dan diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusa meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.

b)      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkap oleh penciptanya dengan akal, perasan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusa. Dengan akal, manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusa mampu mempertimbangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusa mampi mempertimbangkan, meniai dan berkehendak. Dengan adanya perasaan, manusia mampi menciptakan kesenian.

c)      Makhluk biokultural (makhluk hayati yang budayawi)
Manusia adalah produk dari interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Manusia juga sebagai makhluk yang memiliki budaya.

d)     Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menju kesempurnaan dan semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya, dan akan terungkap pula kenyataan manusa individual atau kenyataan manusa subyektif yang memiliki harkat dan martabat tinggi.

C. Pengertian Kebudayaan
            Kebudayaan jika dikaji dari asal kata Bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam Bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara social, yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu.
            Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

D. Unsur-unsur Kebudayaan
            Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa, pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. C. Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
1)      Sistem Religi, yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib.

2)      Sistem oraganisasi kemasyarakatan, yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal.

3)      Sistem pengetahuan, yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu.

4)      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi, yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan.

5)      Sistem teknologi dan peralatan, yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya.

6)      Bahasa, yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.

7)      Kesenian, yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.

E. Wujud Kebudayaan
            Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:
1)      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia:
Wujud ini sering disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.

2)      Kompleks Aktivitas
Sistem sosial yang terdisi dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat dan tata kelakuan.

3)      Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapau tujuannya. Aktivitas manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.



F. Perubahan Kebudayaan
            Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Perubahan ini  selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan baru, berupa teknologi dan inovasi.
 Suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan. Pada saat itulah unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Akhirnya kebudayaan lama bisa tergeser ataupun tetap. Beberapa masalah yang menyangkut proses ini adalah:
a.       Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
b.      Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
c.       Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
d.      Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut

1.      Pada umumnya unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah:
o   Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan
o   Unsur yang membawa manfaat besar
o   Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut
2.      Unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh suatu masyarakat misalnya:
o   Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan
o   Unsur yang dipelajari pada taraf pertama sosialisasi

G. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
            Dalam sosiologi, manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.





Daftar Pustaka


Ebook Gunadarma, Manusia dan Kebudayaan




No comments:

Post a Comment

Share it!

>

Baca lagi

adsense