Sunday, 5 October 2014

Manusia dan Cinta Kasih

ILMU BUDAYA DASAR



Yoga Dwi Laksono
3C414396

Tahun 2014
Universitas Gunadarma


Daftar isi

1. Pengertian Cinta Kasih…………………………………………………… 1
2. Cinta Menurut Ajaran Agama……………………………………………. 1
3. Kasih Sayang……………………………………………………………... 2
4. Kemesraan………………………………………………………………... 2
5. Pemujaan…………………………………………………………………. 3
6. Belas Kasihan…………………………………………………………….. 3
7. Cinta Kasih Erotis………………………………………………………... 4
8. Pengalaman Pribadi………………………………………………………. 5
9. Daftar Pustaka……………………………………………………………. 7





MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian cinta kasih
            Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa saying, ataupun rasa sangat kasih, sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
            Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya.
            Hikmah cinta itu sangat besar, hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasa oleh Tuhan sajalah yang mampu merenungkannya. Hikmah-hikmah tersebut diantaranya:
1.      Sesungguhnya cinta itu merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia. Karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara yang terhormat dan mulia? Ataukah dengan cara yang rendah dan hinda? Semuanya dapat diketahui setelah ia mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
2.      Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Cinta merupakan faktor utama di dalam kelanjutan hidup manusia
4.      Fenomena cinta jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan masyarakat, serta ketentraman di seluruh dunia.

B. Cinta menurut ajaran agama
            Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Terkadang seseorang mencintai dirinya sendiri, terkadang mencintai orang lain, atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa di dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.
a)      Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Manusia mencintai segala sesuati yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri.


b)      Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Kita harus menyeimbangkan cinta kita kepada orang lain. Sebab manusia butuh kerjasama dan memberi bantuan kepada orang lain.

c)      Cinta seksual
Ini di butuhkan karena inilah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang dan kerjasama antara suami istri atau pasangan. Ini juga merupadakan faktor penting bagi kelangsungan hidip berkeluarga.

d)     Cinta kebapakan
Dorongan cinta ini nampak dalam cinta ayah kepada anaknya, karena mereka adalah keturunan dan sumber kebahagiaan bagi sang ayah. Cinta ini lah yang sangat penting dimiliki oleh seorang ayah

e)      Cinta kepada Tuhan
Cinta yang satu ini adalah cinta yang paling murni dirasakan oleh manusia yang memiliki pandangan hidup. Dengan rasa cinta kepada Tuhan bisa mengetahui apa tujuan hidupnya. Cinta ini juga menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkan semua bentuk kecintaan lainnya.

C. Kasih Sayang
            Seseorang akan merasa tidak berarti hidupnya jika tidak memiliki atau mendapatkan rasa kasih sayang. Karena kasih sayang adalah sesuatu yang paling mendasar yang diterima oeh seseorang. Kasih sayang juga merupakan sebuah hak dan kewajiban bagi setiap manusia.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci utama menjaga kesempurnaan kehidupan berumah tangga. Cinta timbul saat seseorang mencintai orang lain dan rasa cinta itu hilang saat melakukan pernikahan karena sudah bersifat kasih sayang.
            Kasih sayang dalam berkeluarga semua dituntut untuk saling tanggung jawab, saling mempercayai, menjaga kejujuran, dan saling terbuka satu sama lain. Jika salah satunya hilang, maka hancurlah rumah tangga tersebut. Kasih sayang adalah dasar komunikasi dam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua.

D. Kemesraan
            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan baik antara pria dan wanita yang sedang mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan biasanya merupakan perwujudan kasih sayang yang menladam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dan cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.

E. Pemujaan
            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
            Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan  segala perintahnya. Karena intu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menhilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya.
            Karena itulah pemujaan kepada Tuhan adalah bagian dari hidup manusia, karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri dan penciptaan semesta untuk manusia.
            Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan itu dilakukan manusia karena mereka ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.
            Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya. Maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah cinta mutlak. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya, meskipun hanya sekejap.

F. Belas kasihan
Belas kasihan identik dengan cinta terhadap sesama. Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria – wanita, cinta kepada Tuhan.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit – sakitan, yatim, yatim – piatu, penyakit yang dideritanya, dan sebagainya.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kemudian apa bedanya rahmah dengan rahman? Kalau Rahman ada unsur member. Misalnya seseorang memusuhi kita, tetapi kita tidak membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi, pengertian rahmah adalah kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan jalan keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sehingga menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.

G. Cinta kasih erotis
            Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
            Cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim, taka da lagi rintangan yang harus diatasi, tidak ada lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan.
            Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-sekali bukan merupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Keinginan seksual dapat distimuli, dirangsang oleh keangkuhan, oleh keinginan untuk menyakiti, bahkan oleh keinginan untuk memusnahkan. Semua itu dapat menstimulasi yang sama beratnya dengan cinta kasih. Keinginan seksual dengan mudah dapat dicampuri atau distimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam, sedangkan cinta kasih merupakan salah satu diantaranya. Karena itu, oleh sebagian orang, keinginan seksual senantiasa disamakan dengan gagasan cinta kasih, mereka mudah terbawa oleh kesimpulan yang salah bahwa mereka sedang mencintai dan mengasihi yang lain. Sedangkan yang sebenarnya terjadi ialah bahwa mereka saling menginginkan secara fisis.
            Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Apabila keinginan untuk penyatuan fisis tidak dirangsang oleh cinta kasih, apabila cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kasih kesaudaraan, ia hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiatis (pesta pora) dan sementara saja. Daya Tarik seksual untuk sementara waktu menimbulkan khayalan penyatuan. Namun tanpa cinta kasih, sebenarnya penyatuan ini membiarkan dua orang asing tetap berjauhan yang satu dengan yang lain seperti sebelumnya.
            Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut. Sering kita jumpai sepasang orang-orang yang sedang saling mencinta tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainnya, cinta kasih mereka sebenarnya merupakan semacam egoism dua orang. Mereka merupakan dua orang yang saling menemukan kesamaan dan yang telah mengatasi keterpisahannya dengan cara satu individu mewakili dua invidu.
            Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar, atau lebih lepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu, di dalam keadaan bagaimanapun, tidak boleh diputuskan. 




Daftar Pustaka
                   

Ebook Gunadarma, Manusia dan Cinta Kasih

No comments:

Post a Comment

Share it!

>

Baca lagi

adsense